Untuk dijadikan substitusi bahan pakan, bahan mesti diproses dulu supaya nilai gizinya meningkat dan daya simpannya bisa lama, berbulan-bulan :
- Harus diperas dulu agar kering, kadar airnya diturunkan menjadi <15% (foto 1);
- Bisa pakai alat pres elektrik dengan daya tekan sampai dengan 500 kg (foto 2);
- Kalau dijemur, kelamaan, bisa keburu membusuk;
- Setelah diperas dimana kadar airnya tinggal <15%, dilanjut dengan proses fermentasi secara tertutup.
FERMENTASI TERTUTUP
Bahan dan alat-alat :
Bahan dan alat-alat :
- Bahan kering tsb di atas (kadar air <15%)...135,0 kg
- Win_Prob In Vitro 1,0 liter
- Air steril dari depo air isi ulang 39,0 liter
- Total 175,0 kg
- Sediakan timba kapasitas 50 liter untuk tempat melarutkan dan mengaduk bahan nomor 2 dan 3;
- Sediakan mesin mixer atau bila manual bisa pakai alat pengaduk sekrop;
- Drum plastik berpenutup dan cincin pengunci untuk fermentor, kapasitas 150 liter.
CARA MENCAMPUR MANUAL
- Bersihkan lantai, di-pel dan disterilkan pakai obat pel isi Lisol atau Karbol, biarkan kering dan bersihkan dan sterilkan semua alat yang akan dipakai fermentasi (sekrop, drum, tangan dan kaki tenaga kerja);
- Bahan yang sudah diperas jadi kering, kadar air <15%, dihampar di lantai yang sudah bersih dan steril, setebal -/+ 20 cm, bagian tengahnya dibentuk kawah;
- Larutan nomor 2 dan 3, diaduk rata, dituang di kawah bahan;
- Pelan-pelan diaduk seperti mengaduk semen + pasir, diaduk-aduk 2 - 3 kali sampai rata;
- Bahan yang sudah diperas jadi kering, kadar air <15%, dihampar di lantai yang sudah bersih dan steril, setebal -/+ 20 cm, bagian tengahnya dibentuk kawah; terlalu basah. Harus ditambah bahan bahan baku pakan secukupnya, diaduk ulang, di-tes lagi. Bila bahan yang digenggam "kepyar", kadar air kurang. Tambahkan air secukupnya, diaduk ulang dan di-tes lagi. Nanti perbandingannya bisa dipakai sebagai referensi untuk proses berikutnya;
- Bila kadar air sudah tepat, masukkan hasil adukan nomor 4 ke dalam drum fermentor dimana setiap 5 sekrop diinjak-injak sampai padat dan selanjutnya dimasukkan sampai penuh, rata permukaan drum;
- Pasang plastik untuk "seal" agar kedap, pasang penutup drum serta ring penguncinya;
- Biarkan dalam pemeraman selama minimum 4 minggu supaya fermentasinya benar-benar matang. Ciri khas hasil fermentasi yang matang adalah baunya harum, manis dan asam seperti tape singkong ala Bondowoso;
- Bagusnya, dalam kondisi tetap tertutup dan kedap, bisa disimpan selama 24 bulan, dengan kualitas stabil bila fermentasinya menggunakan Win_Prob In Vitro dan prosesnya baik dan benar;
- Setelah itu bisa diberikan untuk substitusi pakan komplit dari pabrik :
> untuk pakan unggas starter, komposisinya 10% (90 kg pakan komplit + 10 kg ampas tahu fermnentasi);
> untuk pakan unggas finisher, komposisinya 20% (80 kg pakan komplit + 20 kg);
> untuk ternak sapi dan herbivora yang lain, bisa diberikan sebanyak 20% dalam konsentrat.
> untuk pakan unggas finisher, komposisinya 20% (80 kg pakan komplit + 20 kg);
> untuk ternak sapi dan herbivora yang lain, bisa diberikan sebanyak 20% dalam konsentrat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar