Jumat, 25 Maret 2016

Fermentasi Ampas Tahu Untuk Pakan Kelinci

Foto Mukti Abadi. PROSES

Untuk dijadikan substitusi bahan pakan, bahan mesti diproses dulu supaya nilai gizinya meningkat dan daya simpannya bisa lama, berbulan-bulan :
  1. Harus diperas dulu agar kering, kadar airnya diturunkan menjadi <15% (foto 1); 
  2. Bisa pakai alat pres elektrik dengan daya tekan sampai dengan 500 kg (foto 2); 
  3. Kalau dijemur, kelamaan, bisa keburu membusuk; 
  4. Setelah diperas dimana kadar airnya tinggal <15%, dilanjut dengan proses fermentasi secara tertutup.
Foto Mukti Abadi. 


FERMENTASI TERTUTUP
Bahan dan alat-alat :
  1. Bahan kering tsb di atas (kadar air <15%)...135,0 kg
  2. Win_Prob In Vitro 1,0 liter
  3. Air steril dari depo air isi ulang 39,0 liter
  4. Total 175,0 kg
  5. Sediakan timba kapasitas 50 liter untuk tempat melarutkan dan mengaduk bahan nomor 2 dan 3;
  6. Sediakan mesin mixer atau bila manual bisa pakai alat pengaduk sekrop;
  7. Drum plastik berpenutup dan cincin pengunci untuk fermentor, kapasitas 150 liter.
CARA MENCAMPUR MANUAL
  1. Bersihkan lantai, di-pel dan disterilkan pakai obat pel isi Lisol atau Karbol, biarkan kering dan bersihkan dan sterilkan semua alat yang akan dipakai fermentasi (sekrop, drum, tangan dan kaki tenaga kerja);
  2. Bahan yang sudah diperas jadi kering, kadar air <15%, dihampar di lantai yang sudah bersih dan steril, setebal -/+ 20 cm, bagian tengahnya dibentuk kawah;
  3. Larutan nomor 2 dan 3, diaduk rata, dituang di kawah bahan;
  4. Pelan-pelan diaduk seperti mengaduk semen + pasir, diaduk-aduk 2 - 3 kali sampai rata;
  5. Bahan yang sudah diperas jadi kering, kadar air <15%, dihampar di lantai yang sudah bersih dan steril, setebal -/+ 20 cm, bagian tengahnya dibentuk kawah; terlalu basah. Harus ditambah bahan bahan baku pakan secukupnya, diaduk ulang, di-tes lagi. Bila bahan yang digenggam "kepyar", kadar air kurang. Tambahkan air secukupnya, diaduk ulang dan di-tes lagi. Nanti perbandingannya bisa dipakai sebagai referensi untuk proses berikutnya;
  6. Bila kadar air sudah tepat, masukkan hasil adukan nomor 4 ke dalam drum fermentor dimana setiap 5 sekrop diinjak-injak sampai padat dan selanjutnya dimasukkan sampai penuh, rata permukaan drum;
  7. Pasang plastik untuk "seal" agar kedap, pasang penutup drum serta ring penguncinya;
  8. Biarkan dalam pemeraman selama minimum 4 minggu supaya fermentasinya benar-benar matang. Ciri khas hasil fermentasi yang matang adalah baunya harum, manis dan asam seperti tape singkong ala Bondowoso;
  9. Bagusnya, dalam kondisi tetap tertutup dan kedap, bisa disimpan selama 24 bulan, dengan kualitas stabil bila fermentasinya menggunakan Win_Prob In Vitro dan prosesnya baik dan benar;
  10. Setelah itu bisa diberikan untuk substitusi pakan komplit dari pabrik :
> untuk pakan unggas starter, komposisinya 10% (90 kg pakan komplit + 10 kg ampas tahu fermnentasi);
> untuk pakan unggas finisher, komposisinya 20% (80 kg pakan komplit + 20 kg);
> untuk ternak sapi dan herbivora yang lain, bisa diberikan sebanyak 20% dalam konsentrat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar