Jumat, 18 Maret 2016

Kompos Dari Kotoran Kelinci

Kadang kita dipusingkan dengan kotoran kelinci yang banyak dan sulit membuangnya, bahkan  dikasih-kasihkan kepada petani saja kadang menolak. Ini sangat ironis sekali.  Padahal kotoran ini sangat membantu kita semua dalam hal tanaman. Bagaimana mengolahnya?
Cara mengolah kotran kelinci :
Kotoran yang dikumpulkan, dijadikan satu tempat, kemudian dibuat formula sebagai berikut :
  • Kotoran kelinci         :    94      %
  • Calsit (batuan putih)  :      5      %
  • Bakteri pengurai       :      1      %
  • Gerajen kayu            :      4      %
Cara memprosesnya adalah : kotoran di buat berlapis dengan ketinggian 05, meter, kemudian di taburi calsit, gerajen dan bakteri, kemudian dibuat lapisan lagi 0,5 meter  dan diberi lagi calsit, gerajen dan bakteri dan seterusnya. Diamkan selama satu minggu, baru diadakan pembalikan dengan menyisir dari pinggir, setelah terbalik, kotoran dibiarkan selama lima hari, kemudian diadakan pembalikan lagi, kemudian  diamkan lagi selama empat hari baru dibalik lagi dan tunggu lima hari, maka kotoran kelinci sudah menjadi kompos tinggal mengiling atau mengayak,  (akan lebih cepat kalau setelah di balik disemprotkan GMP, agar kompos mengandung bakteri positif, sehingga sedikit yang menjadi gulma atau tanaman liar) maka jadilah kompos jadi yang siap dimanfaatkan untuk tanaman.
Kompos kelici di pertanian padi sangat membantu dan meningkatkan hasil panen. Dan untuk tanaman sayuran, hasil dari pemupukan kompos ini, sayuran lebih tahan lama (awet)  dari pembusukan
Selamat menggunakan kompos kelinci.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar